Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memulai aktivitasnya kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Barat dengan menyerahkan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.000 keluarga prasejahtera di Kabupaten Banjar.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengingatkan kepada penerima PKH agar memanfaatkan dana bantuan pemerintah tersebut untuk pendidikan dan gizi anak.
Baca: Ribuan Jemaah Ikut Salat Jenazah Mendiang Habib Abdurrahman Kwitang
"Uang itu untuk anak-anak kita dalam menempuh pendidikan dan untuk gizi anak," ujar Presiden seperti dikutip dari Biro Pers Istana Kepresidenan.
Penyerahan PKH ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan pemerataan.
Baca: Melayat Habib Abdurrahman Kwitang, Kapolri Duduk Di Samping SBY dan AHY
Presiden Jokowi menyampaikan, dana PKH tersebut sudah dapat dicairkan penerimanya mulai 1 Februari mendatang untuk pencairan tahap pertama.
Total dana yang tersedia dalam program tersebut ialah Rp1,89 juta per tahunnya bagi tiap penerima.
Dana tersebut dapat diambil melalui beberapa kali pencairan.
Baca: Bicara Biaya Perawatan, Alex Nurdin: Keluarga Tidak Usah Memikirkannya
"Doakan kalau tahun depan anggaran berlebih akan ditingkatkan lagi," kata Presiden.
Bersamaan dengan penyerahan bantuan PKH, Kepala Negara juga menyerahkan bantuan bagi para pelajar tingkat SD hingga SMA/SMK serta bagi pelajar yang mengikuti program kelompok belajar (Kejar) paket A, B, dan C.
Baca: Zulkifli Hasan Berharap Di Bawah Pimpinan Bambang Soesatyo DPR Berbenah
Sebanyak 1.771 pelajar mendapatkan bantuan langsung yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada kesempatan ini.
Adapun penerima bantuan langsung yaitu sebanyak 653 pelajar SD, 555 pelajar SMP, 119 pelajar SMA, 297 pelajar SMK, dan 147 pelajar Kejar Paket.
Gubernur Jawa Barat sendiri dalam laporannya mengapresiasi secara khusus pemberian bantuan pendidikan bagi para pelajar di wilayahnya.
Ia menyebut bahwa bantuan KIP ini akan memberikan motivasi tersendiri bagi para pelajar.
"Penyerahan Kartu Indonesia Pintar ini makin memacu upaya pendidikan di Jawa Barat dan memotivasi anak-anak di Jawa Barat untuk terus belajar," tuturnya.