News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Hadir di Istana, Megawati Pakai Baju Kuning, Ketua Umum Golkar Pakai Dasi Merah

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PDI-P menghadiri pelantikan menteri dan pejabat setingkat menteri di Istana, Rabu (17/1/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pejabat negara dan tokoh politik nasional terlihat menghadiri pelantikan menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Hadir para ketua dan pimpinan lembaga tinggi negara seperti pimpinan MPR, DPR dan DPD RI.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri juga terlihat hadir.

Tak terkecuali jajaran pejabat negara setingkat menteri anggota Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Penampilan Megawati terlihat cukup mencolok.

Ini karena dia menggunakan busana kuning keemasan.

Baca: Teten Masduki Tak Kebagian Kursi Menteri di Reshuffle Keempat Kabinet Kerja

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan sebelum pelantikan menteri baru hasil reshuffle, Rabu (17/1/2018).(KOMPAS.com/IHSANUDDIN) ()

Nyaris tak ada warna merah pada busana maupun tas yang dia gunakan.

Warna merah sebagai warna kebesaran PDIP Perjuangan.

Demikian pula halnya dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartartato.

Ketua Umum Golkar ini tak menggunakan dasi kuning warna kebesaran partai yang dipimpinnya.

Dia justru menggunakan dasi berwarna merah.

Airlangga jadi sorotan akhir-akhir ini karena merangkap jabatan sebagai menteri dan ketua umum partai Golkar.

Presiden Joko Widodo mengizinkan Airlangga Hartarto untuk rangkap jabatan sebagai Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.

Airlangga menghormati keputusan Jokowi itu sebagai hak prerogrartif Presiden.

"Itu juga hak prerogatif beliau," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/1/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

Saat ditanya apakah dia bisa membagi waktu untuk memimpin Partai Golkar dan Menteri Perindustrian secara bersamaan, Airlangga tidak menjawab. Ia hanya mengulang pernyataannya bahwa jabatan menteri sepenuhnya adalah hak Presiden.

"Itu sepenuhnya kami serahkan kepada Bapak Presiden," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini