News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh Partai Hanura

Dituduh Selewengkan Uang Partai Rp 200 Miliar, Ini Tanggapan Kubu OSO

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto (kanan) berbincang dengan Ketua DPD sekaligus Ketua Umum Hanura Oesman Sapta (kiri) sebelum mengikuti upacara pelantikan Mensos, KSP, Wantimpres dan KSAU di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018). Di tengah konflik saling pecat antara Oesman dan Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sudding, Wiranto menegaskan tidak akan ada Musnaslub untuk mengganti Oesman Sapta. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD Hanura Sumatera Selatan  menuding Oesman Sapta Odang (OSO) menyelewengkan uang partai sebesar Rp 200 miliar ke rekening pribadinya.

Hal itu terjadi saat Munaslub Partai Hanura kubu Ambhara di Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Hanura yang masuk kubu OSO, Gede Pasek Suardika mengatakan OSO dalam beberapa waktu terakhir sedang berusaha mengelola keuangan partai menjadi lebih modern.

Baca: Pengamat Nilai Jokowi Ambil Langkah Mundur Pertahankan Airlangga Rangkap Jabatan

“Saya tidak tahu pasti mengenai hal tersebut karena yang tahu bendahara umum. Namun yang saya tahu Pak OSO sedang mengupayakan keuangan partai menuju pengelolaan uang yang lebih modern,” ujar Gede Pasek Suardika saat dihubungi Tribunnews.com.

Menurutnya tuduhan pihak DPD Sumsel itu bisa berdampak serius hingga ke masalah pidana.

“Kan tuduhannya menggelapkan, menyelewengkan yang itu masuk ranah pidana,” tegasnya.

Baca: Ratusan Alumni 212 Kawal Kehadiran Ustadz Zulkifli Muhammad di Bareskrim

Untuk itu ia meminta pihak yang mempersoalkan masalah itu bisa menanyakan langsung kepada yang bersangkutan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Saya imbau kepada kader Hanura untuk bertanya langsung kepada yang bersangkutan jika ada masalah seperti itu. Kalau kita sudah menuduh tapi ternyata uang itu dikelola dan menghasilkan keuntungan serta memberi manfaat bagi partai kan salah juga,” tukasnya.

Melalui Munaslub versi Ambhara itu memberhentikan OSO sebagai ketua umum dan digantikan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo.

Pihak Ambhara yang dimotori Sekjen Safruddin Sudding meminta OSO diperiksa terkait masalah tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini