TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saefuddin, menjelaskan posisi strategis yang dimiliki Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pemerintah punya harapan yang besar kepada Gontor dan Forum Pesantren Alumni Gontor dalam membangun bukan hanya buat Indonesia tapi juga buat ummat," kata Lukman Hakim di Acara Milad 50 Tahun Pesantren Daar el-Qolam Gintung, Tangerang, Banten, Sabtu (20/1/2018).
Lukman Hakim menjelaskan dunia Islam Internasional saat ini sedang melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi muslim terbesar dunia.
"Indonesia dikenal sebagai negara yang faham akan agama, yang selalu menebarkan ajaran Rahmatan Lil Alamin, wasatiyyah. Ini harus dijaga dan pondok pesantren punya kontribusi yang besar termasuk Gontor beserta pesantren-pesantren alumninya," tambah Lukman.
Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor adalah organisasi yang didirikan sejumlah alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang berkecimpung langsung di dunia pesantren.
Organisasi ini menginduk langsung ke Pondok Modern Darussalam Ponorogo, Jawa Timur.
FPA Gontor hari ini menggelar Sarasehan Internasional yang dirangkaikan dengan Milad ke-50 Pesantren Daar El Qolam, Gintung.
Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, beberapa tokoh nasional Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, hadir di acara tersebut.
"Ini pertemuan yang sangat bagus sekali dengan menghadirkan nara sumber yang bagus. Apalagi tadi ada bapak SBY, saya berharap ada sesuatu yang kongkrit bisa dihasilkan dari pertemuan ini," kata Lukman Hakim.
Daar el-Qolam berdiri pada tanggal 20 Januari 1968, didirikan oleh Kyai Ahmad Rifa’i Arief.
Pesantren terbesar di Provinsi Banten kini dihuni lebih dari 5.500 santri yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Rangkaian acara kegiatan milad ke-50 tahun ini sudah berlangsung sejak 15 sampai 22 Januari 2018.