Saat ditanya kemana uang itu saat ini, Oka mengaku sudah lupa.
"Saya lupa makanya saya minta tolong penyidik. Saya kasih semua data dan surat kuasa karena saya sudah tidak bisa akses lagi sudah ditutup semua rekeningnya," kata Made Oka.
Selanjutkan ketua majelis hakim, Yanto menanyakan soal rekening Made Oka yang ditutup.
Baca: Kasus Fredrich Yunadi, KPK Panggil Istri Setya Novanto
Menurut Made Oka, rekeningnya ditutup dengan sendirinya oleh bank.
"Bisa bank menutup tanpa permintaan yang punya?," tanya hakim Yanto kepada Made Oka.
"Betul," jawab Made Oka.
Keterangan Oka pun semakin diragukan keterangannya oleh hakim.
Pasalnya, setelah ditutup, Made Oka tidak pernah menanyakan alasan penutupan kepada bank.
"Inilah yang aneh, saudara diberi tahu bank rekening ditutup tapi saudara enggak pernah nanya ke bank kenapa ditutup ini kan aneh toh," papar Hakim Yanto.
Lantaran sering kali ditegur, akhirnya Made Oka mengaku belakangan ingatannya buruk karena dia pernah menderita stroke dan dirawat di RSPAD.
Menurutnya, dia mampu mengingat peristiwa 30-40 tahun lalu, sementara peristiwa baru-baru ini, dia tidak ingat.
"Saya kena stroke tahun 1990, terakhir dua atau tiga bulan lalu saya kena juga. Sejak itu pelupa. Makanya saja jual perusahaan. Sekarang saya pensiun, semenjak sakit itu memori saya sudah jelek. Dokter yang katakan itu," paparnya.