Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi 2 Kemenpora Asrorunniam Soleh meresmikan kongres pertama Perhimpunan Pemuda Wawasan Nusantara di Wisma Menpora Jakarta, bertema Refleksi Kepemerintahan dan Persiapan Tahun Politik 2018-2019, dan diikuti sebanyak 26 DPD, Senin (22/1/2018).
Perhimpunan Pemuda Wawasan Nusantara awalnya berdiri pada 15 November 2012 sebagai Ikatan Pemuda Alumni Lemhanas (IPAL). Namun, kini IPAL melebur dibawah Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL).
Sekjen IPAL, Angga Busra Lesmana mengatakan hal itu disebabkan AD/ART 2015 IKAL menyebutkan bahwa IKAL adalah satu-satunya organisasi dilingkungan alumni Lemhanas.
"Kongres yang pertama ini diadakan sampai tanggal 24 Januari 2018, agendanya tentang ad/art, konsep-konsep organisasi kedepan, kita juga akan mengadakan seminar kebangsaan," ujar Angga, Senin (22/1).
Ia juga mengatakan jika kepemimpinan di PP Wawasan Nusantara mungkin akan ada yang baru ditunjuk secara langsung, usai diadakan musyawarah dan itu akan membuat pengurus IPAL sebelumnya, tidak secara otomatis akan duduk di kepengurusan ini.
PP Wawasan Nusantara beranggotakan alumni Taplai (Pemantapan Nilai-Nilai) Lemhanas berjumlah 15.000 orang yang terdiri dari berbagai tahun lulusan.
"Anggotanya ada yang lulusan Taplai tahun 2001 ada yang tahun 2011," ujarnya.
PP Wawasan Nusantara kedepan akan mendirikan 3 sayap yaitu Barata (Barisan Rangers Nusantara), Sandi Nusantara (Pengumpul informasi yang ada di masyarakat) dan Bela diri Nusantara (organisasi yang akan membentuk bela diri baru perpaduan dari berbagai macam seni khas Indonesia dan bela diri lainnya).
PP Wawasan Nusantara adalah organisasi kepemudaan yang berafiliasi kepada pemerintah karena Lemhanas selalu bersama dengan pemerintah untuk memajukan pemuda dan potensi bangsa menuju Indonesia emas.
"Kita selalu bersama Pemerintah dan tidak pernah berseberangan, melakukan kritik dan auto kritik untuk kebaikan pemerintah," pungkas Angga.