News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aktivis Nilai Golkar Bersih Era Airlangga Hanya Ilusi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Tampak dari kiri ke kanan) Aktivis Partai Golkar Arman Amir, Achmad Suhawi, Djafar R. Lubis, Rudolf Jack Paskalis, Abadul Hafid A Baso, Zainal Ayub Lessy, dan Ahmad Husin Siregar saat diskusi Golkar Bersih antara Fakta dan Ilusi di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aktivis Partai Golkar mengkritik komposisi kepengurusan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta pada Desember 2017 lalu.

Pasalnya, Pengurus DPP Partai Golkar Masa Bakti 2017 - 2019 di era Ketua Umum Airlangga Hartarto masih ada yang terindikasi terlibat korupsi.

“Dengan mengakomodasi kader yang patut diduga terlibat korupsi atau kader bermasalah sebenarnya kontraproduktif dengan jargon Munaslub yakni Golkar Bersih. Kalau tidak segera dibenahi maka Golkar Bersih di era kepemimpinan Airlangga hanyalah ilusi,” kritik Achmad Suhawi, salah seorang aktivis Partai Golkar sekaligus inisiator Diskusi Bertema “Golkar Bersih antara Fakta dan Ilusi” di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Selain Suhawi, diskusi ini juga diprakarsai oleh sejumlah kader Golkar di antaranya Djafar R. Lubis, Zainal Ayub Lessy, Ahmad Husin Siregar, Rudolfus Jack Paskalis, dan Arman Amir.

Baca: Inilah Susunan Lengkap Kepengurusan Baru Golkar Pimpinan Airlangga Hartarto

Lebih lanjut, Suhawi juga mengkritik proses rekrutmen Pengurus Golkar. Pasalnya, komposisi kepengurusan yang baru disusun tidak mengacu kepada PDLT. Bahkan ada orang-orang yang baru punya KTA Golkar dan langsung menjadi unsur pimpinan.

“Sementara banyak kader yang sudah lama berjuang dan berproses di Golkar disingkirkan begitu saja, seolah-olah tidak bersih atau bermasalah,” tegas Suhawi.

Sementara itu, Rudolfus Jack Paskalis, yang juga aktivis Partai Golkar pesimistis dengan slogan Golkar Bersih saat pelaksanaan Munaslub.

Menurut Jack Paskalis, Golkar Bersih yang menjadi motif pelaksanaan Munaslub tahun 2017 hanya ilusi, karena ada sejumlah nama yang tercatat sebagai pengurus DPP PG tapi masuk dalam daftar ‘pasien' KPK.

Hal senada disampaikan Aktivis Partai Golkar lainnya, Djafar R. Lubis. “Banyak orang baru yang tidak melalui proses seleksi.  Jangan sampai orang baru itu punya kasus hukum atau punya masalah sehingga berdampak pada citra Golkar,” kata Djafar.

Para aktivis Partai Golkar ini berjanji akan melakukan gerakan secara simultan dengan tujuan untuk mewujudkan Golkar sebagaimana diharapkan oleh rakyat. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini