Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga saat ini, Jumat (26/1/2018), sudah ada 53 kali gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil terjadi di Banten dan sekitarnya.
Adapun gempa pertama kali dengan kekuatan 6,1 SR berpusat di barat daya Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada Selasa (23/1/2018) pukul 13.34 WIB.
Baca: Wakapolri Sebut Nama Irjen Iriawan dan Martuani Jadi Pj Gubernur Jabar dan Sumut Masih Wacana
Baca: Sepasang Pengantin Menikah di Kantor Polisi Akibat Orangtua Pria Tidak Beri Restu dan Buat Keributan
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, perkembangan pendataan gempa 6,1 SR terus dilakukan Posko BNPB.
"Gempa susulan ini adalah peristiwa alamiah dimana setelah gempa besar diikuti gempa-gempa susulan dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng yang ada," ujar Sutopo kepada wartawan, Jumat (26/1/2018).
Baca: Lantai di Kawasan SUGBK Retak Akibat Gempa 5,2 SR Jumat Siang
Baca: Biaya Produksi Pembuatan Video Porno Perempuan Dewasa dengan Anak di Bandung Sebesar Rp 108 Juta
Teranyar terjadi gempabumi susulan di Lebak, Banten sekitarnya. Kali inj gempa berkekuatan 5,2 SR mengguncang Jumat (26/1/2018) Pukul 11:48:23 WIB.
Adapun posisi gempa 7.23 LS, 105.99 BT atau berada di 79 km Barat Daya Lebak-Banten, dengan Kedalaman 11 Km.
"Kabupaten Lebak, Gempa dirasakan lemah selama 3 detik dan masyarakat tidak panik," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa gempa juga dirasakan di Jakarta dan tidak berpotensi tsunami.
"Gempa di rasakan lemah selama 1 detik," jelasnya.