Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 31 Januari 2018, publik di Indonesia bakal disuguhkan dengan fenomena gerhana bulan total.
Nantinya, akan terlihat tiga fenomena sekaligus yang disebut lembaga antariksa Amerika Serikat NASA dengan sapaan 'Super Blue Blood Moon'.
Kabar mengenai fenomena tersebut juga dikoarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun jejaring sosial Twitter @infoBMKG.
Namun, ada seorang netizen yang 'ngeyel' terkait fenomena langka tersebut sehingga admin akun BMKG sampai turun tangan untuk 'menyentilnya'.
Hal ini berawal dari kicauan akun @infoBMKG yang berisi siaran pers terkait fenomena Super Blue Blood Moon yang bakal terjadi malam ini.
Cuitan ini diunggah pada 29 Januari 2018 kemarin.
Berikut kicauan akun @infoBMKG:
Siaran Pers #BMKG 29/01/2018 meliputi
1. Fenomena langka Super Blue Blood Moon, diikuti
2. Gerhana Bulan Total (GBT) terlama di abad ini (31/01/2018)
3. Waspada banjir Rob ketika Supermoon, dan
4. Hujan lebat dan angin kencang hingga sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia
Mendadak, ada seorang netizen yang ngeyel mempertanyakan kelaikan sebutan 'langka' bagi fenomena Super Blue Blood Moon tersebut.