TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo, menekankan pentingnya pelajar mempertahankan nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Hal itu diutarakan Bamsoet, panggilan akrab Bambang soesatyo, saat menerima kunjungan edukasi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terpadu (SMPIT) Nurhikmah, Bekasi, di ruang kerjanya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Kehadiran siswa-siswi ini bagian dari DPR RI dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan edukasi politik kepada para penerus bangsa.
"Saat ini dan di masa yang akan datang, berbagai hal dikerjakan oleh mesin. Namun ada satu hal yang tak dimiliki oleh mesin dan hanya dimiliki oleh manusia, yaitu sikap empati, kasih sayang, serta peduli terhadap sesama. Bangsa kita punya berbagai ajaran dan nilai budaya yang luhur," kata Bamsoet.
"Anak- anak ku harus gali dan amalkan ilmu. Begitupun dengan ajaran agama. Melalui nilai budaya dan agama, kita akan menjadi manusia seutuhnya," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Bamsoet berpesan kepada para pelajar untuk tak bersikap alergi ataupun antipati terhadap politik.
Diringa meyakinkan politik merupakan jalan mengabdikan hidup agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Salah satunya disebutkan Bamsoet dengan menggerakan roda pemerintahan maupun lembaga negara dengan baik dan benar.
"Karena itu, anak-anak ku sekalian tidak boleh alergi dengan politik. Karena di pundak anak-anaklah masa depan bangsa diemban," kata Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR ini meyakini para siswa-siswi yang menemuinua dapat menjadi presiden, menteri, Ketua DPR RI, ketua lembaga lainnya.
"Bapak berpesan agar senantiasa tidak melupakan nilai-nilai kebaikan. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Jika jadi pejabat publik, jalankan politik yang beretika dan menjunjung tinggi kebenaran," kata Bamsoet.
Lebih lanjut Bamsoet berpesan kepada para siswa-siswi agar senantiasa menggali ilmu pengetahuan dari berbagai sumber. Hal itu dikatakannya karena tantangan di masa mendatang akan sangat berat.
"Kemajuan informasi dan teknologi saat ini jangan menjadikan kita terlena. Manfaatkan berbagai kemajuan tersebut untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan, misalnya melalui Youtube, Twitter, Facebook, maupun media sosial lainnya," katanya.