TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang ( OSO) menyatakan mundur dari jabatan wakil Ketua MPR.
Pengganti OSO kemudian diserahkan kepada DPD, karena OSO merupakan pimpinan MPR dari unsur DPD.
Saat ditanya siapa pengganti OSO, anggota DPD RI Gede Pasek Suardika menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme lembaganya. Pasek mengaku siap apabila ditugaskan sebagai Wakil Ketua MPR.
"Kalau saya maju, ya siap. Kalau nggak juga nggak apa-apa. Pokoknya nanti tergantung anggota, kan bisa saja," ujarnya Kamis (8/2/2018).
Pasek yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Hanura tersebut mengatakan banyak nama yang santer disebutkan cocok menggantikan OSO.
Mereka terutama yang telah bertugas baik di DPD, diantaranya yakni Ahmad Muqowam, Gusti Ratu Kanjeng Hemas dan lainnya.
Baca: Viral Video Polisi Ditanduk ala Zidane oleh Pengendara Mobil
"Tapi tetap sinyal Pak OSO punya pengaruh sognifikan untuk pemilihan nanti, karena polanya pasti pemilihan," katanya.
Pasek mengatakan mekanisme penetapan pengganti OSO diserahkan kepada DPD. Setelah DPD memutuskan, nantinya fraksi fraksi di MPR akan menetapkan pengganti OSO tersebut.
"Kalau partai punya partainya menentukan siapa. Kalau DPD kan susah karena enggak ada pimpinan. Semua sama. Nanti polanya pemilihan kan. Ya nanti kita lihatlah siapa," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang memutuskan mudur sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pernyataan OSO mundur dari MPR tersebut disampaikan pada acara Hari Pers Nasional di Padang, Sumatera Barat, Rabu, (7/2/2018),
"Iya (mundur). Kalau mundur dari wakil ketua MPR memang iya, sebenarnya sudah sejak lama, hanya mencari waktu yang tepat saja. Kebetulan pas acara dialog pers di acara HPN di Padang malam ini," ujar Waketum Hanura Gede Pasek Suardika saat dihubungi wartawan.
Adapun alasan mundurnya OSO sebagai wakil Ketua MPR, agar fokus dijabatan lainnya. Untuk diketahui selain menjabat sebagai wakil ketua MPR, OSO juga menjabat Ketua Dewan perwakilan Daerah (DPD).
"Memang sejak awal harus fokus satu jabatan di DPD saja. Hanya mencari mekanisme belum ketemu," katanya.
OSO merupakan salah satu orang yang memiliki banyak jabatan. Selain menjabat ketua DPD dan Wakil Ketua MPR, OSO juga menjabat Ketum Hanura.