Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencermati pembahasan terkait "Pernyataan Sikap Ulama dan Ormas Islam Yang Bernaung Di BPI KPNPA RI", yang turut mengapresiasi terhadap kinerja KAPOLRI, Jenderal Pol Tito Karnavian, atas segala langkah POLRI di dalam menjaga kemajemukan serta Ke-Bhineka Tunggal Ika-an, serta mengamankan keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, selain juga menyatakan sikap menolak keras radikalisme yang mengatasnamakan Agama Islam, dikarenakan tidak mencerminkan agama Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin.
Selain itu, para Ulama dan Ormas Islam yang bernaung di BPI KPNPA RI, juga berkomitmen siap di garda terdepan, kapan pun POLRI membutuhkan apabila terjadi radikalisme yang mengatasnamakan Agama Islam, serta gangguan stabilitas nasional yang dapat merusak keutuhan NKRI dalam menciptakan situasi damai dan aman di seluruh wilayah Indonesia.
Di samping itu, para Ulama dan Ormas Islam yang bernaung di BPI KPNPA RI, juga siap menjaga serta mensukseskan Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019, menjaga situasi aman dan tertib serta menciptakan demokrasi yang bersih di Pilkada serta Pilpres yang damai dan tenteram di seluruh Indonesia.
Untuk itu, menindaklanjuti pernyataan sikap tersebut, Forum Ulama BPI KPNPA RI, mengadakan kunjungan silaturahmi ke Gedung Baintelkam POLRI, Jalan Trunojoyo No.3, Kebayoran Baru, Jakarta.
Rombongan para Ulama BPI KPNPA RI diterima dan disambut langsung oleh Kabaintelkam POLRI, Komjen Pol Luthfi Lubihanto didampingi Dir Kamsus BIK, Karo Renmin BIK, serta para Kabag BIK di ruang rapat utama, Rabu, 7 Februari 2018, di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Komjen Pol Luthfi Lubihanto, menyampaikan permohonan maafnya atas amanah KAPOLRI, Jenderal Pol Tito Karnavian, yang seharusnya menerima silaturahmi Forum Ulama BPI KPNPA RI. Namun berhubung ada kegiatan yang mendadak di luar kantor, untuk itu beliau memberikan amanah kepada Ka BIK POLRI untuk menemui para Uama dalam acara silaturahmi tersebut.
Dalam pertemuan itu juga disampaikan oleh Ka BIK terkait Program Promoter KAPOLRI serta hubungan emosional ulama dengan POLRI yang harus tetap sinergi dalam rangka "Cipta Kondisi Kantibmas" di daerah.
Hadir dalam kesempatan tersebut, dari Forum Ulama BPI KPNPA RI, diantaranya dari Jambi, Bengkulu, Sumbar, NTB, Banten, DKI Jakarta.
Perbincangan semakin hangat dan harmonis, manakala dibahas perihal beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan oleh Forum Ulama BPI KPNPA RI yang disampaikan langsung kepada Ka BIK POLRI. Dan Alhamdulillah, semua pembahasan mendapatkan respon positif untuk tindak lanjut kedepannya. Hal demikian sebagaimana disampaikan Rahmad Sukendar, selaku Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia), Rabu (7/2) di Mabes Polri jakarta-Selatan
"Intinya, lanjut Rahmad, semoga sinergitas antara para Ulama yang ada di Indonesia, akan tetap terjalin dan harmonis, dalam rangka menjaga kemajemukan di negara yang kita cintai ini".
"Meskipun Tupoksi BPI sendiri dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, namun tetap turut aktif bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRI,
pungkasnya.