TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibuat heran dengan ulah kuasa hukum Setya Novanto yang malah membuat isu berbeda, menyeret-nyeret nama SBY di pusaran korupsi e-KTP.
Hal ini menurut Kuasa Hukum SBY, Didi Irawadi Syamsuddin bisa mengarah pada pandangan ada kepentingan politik dari statmen kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya soal ada intervensi dari partai pemenang pemilu saat itu dalam proyek e-KTP.
"Yang saya heran, kok gak fokus bela hukum Setya Novanto. Nama politisi yang hilang kan akan lebih menarik, bisa didalami. Ini tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba timbulkan isu beda. Patut diduga (ada kepentingan politik). Tapi saya tidak mau menuduh, akal waras kita bisa lihat itu," kata Didi, dalam dikusi bertemakan "Catatan Hitam e-KTP, Sabtu (10/2/2018) di Cikini, Jakarta Pusat.
Baca: Satu Jam Menunggu Sandi, Warga Kemayoran Asik Dangdutan
Lebih lanjut, Ketua Bidang Hukum DPP Gerindra, Habiburokhman juga sepakat dengan Didi soal pengacara Setya Novanto harus fokus pada kasus korupsi e-KTP, terutama nama yang ada di dalam dakwaan dan beberapa nama yang hilang dari dakwaan.
"Kasus ini baru 10-20 persen, masih perjalanan panjang. Fokus saja dulu," kata Habiburokhman.