Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius JyesthaÂ
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra mengungkap kehilangan salah satu ajudan terbaiknya yakni Fernando Wowor, beberapa waktu lalu.
Diketahui, Fernando sempat terlibat keributan dengan anggota Brimob Polri, Briptu AR, yang menyebabkan dirinya tewas tertembak, di area parkir Lips Club, Bogor, Jawa Barat.
Prabowo menyebut ajudan serta kadernya itu ditembak secara tidak jelas.
"Saya sendiri kehilangan salah satu ajudan saya yang terbaik. Anak orang yang tidak berada, tulang punggung keluarganya. Ditembak tidak jelas," ujar Prabowo, saat berpidato, di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018).
Sebagai bentuk penghormatan serta rasa kehilangan itu, Prabowo berencana mengunjungi ibu DARI Fernando di Minahasa, Sulawesi Utara pada Minggu (11/2) esok.
"Besok saya akan ketemu ibunya, berangkat ke Minahasa. Karena dia anak buah saya," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengungkap pula dapat merasakan apa yang dirasakan pihak-pihak yang mendapat perlakuan seperti ajudannya itu.
Maka ia mewanti-wanti para kadernya untuk selalu kompak dan menjaga kebaikan agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.
"Ini imbauan dan saya mengajak partai Gerindra untuk selalu tegar, selalu berani, selalu menjaga kebaikan, kekompakan," pungkasnya.
Sebelumnya, penembakan terjadi saat anggota Brimob, Briptu AR terlibat dalam keributan dengan seorang kader Partai Gerindra Fernando Wowor dan sejumlah rekannya pada Sabtu (20/1), sekira pukul 02.00 WIB. Fernando tewas dalam kejadian tersebut.
Briptu AR sempat dikeroyok pada saat kejadian. Kini, Briptu AR tengah menjalani perawatan intensif dari tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.