TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa, menjenguk korban luka kecelakaan maut di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat yang dirawat RSUD Kota Tangerang Selatan, Pamungkas, Minggu (11/2/2018).
Royke mengaku sempat berbincang dengan beberapa pasien yang dirawat di RSUD Tangerang Selatan.
Mantan Kapolda Papua Barat tersebut menanyakan bagaimana sikap sopir dalam mengemudi.
"Dari keterangan pasien yang masih segar berbicara, ditanya kelakuan sopir sejak berangkat, pengakuan pasien mengatakan sebenarnya supir dari awal berangkat dia cukup disiplin, tidak ugal-ugalan," jelas Royke.
Baca: Sebelum Kecelakaan, Sopir Bus Minta Ganti Kendaraan Karena Rem Bermasalah Tapi Tak Ditanggapi
Meski saat ini baru sopir bus yang menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan. Royke tidak menutup kemungkinan nanti pihak manajemen dan PO bus juga ditetapkan sebagai tersangka.
Royke mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, kecelakaan tersebut diduga karena rusaknya fungsi rem dari bus tersebut.
"Hasil pengecekan kami sementara, mekanis daripada peralatan rem dari bis itu terjadi gangguan di luar fungsi rem di roda kanan belakang. Seharusnya ada dua selang aliran hidrolik, ini tinggal satu karena satu tercabut," ungkap Royke.
Seperti diketahui, salah satu dari tiga bis yang mengangkut rombongan dari koperasi Permata, Pisangan, Ciputat, mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Dari 51 orang, penumpang tewas berjumlah 27 orang pada kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (10/2/2018).
Sisanya luka berat dan luka ringan.
Dari sejumlah korban luka tersebut, 16 di antaranya dirawat di RSUD Tangsel.