Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengharapkan semua pihak tak tergesa-gesa mengembangkan opini dangkal dan bias atas sejumlah aksi teror keji yang menimpa tokoh dan umat beragama akhir-akhir ini.
"Apakah tindakan keji ada kaitan dengan intoleransi dan radikalisme beragama atau bentuk lain dari perbuatan-perbuatan kriminal keji atau berlatar-belakang politis dan sebagainya. Berikanlah kesempatan kepada kepolisian dan penegak hukum untuk mengungkap dan mengusut kasus teror secara tuntas dengan sebenar-benarnya,"ujar Haedar, di Jakarta, Rabu (13/2/2018)
Muhammadiyah, ujar Haedar, mengutuk keras perbuatan teror dengan alasan apapun dan siapapun pelakunya dan berharapa kejadian tersebut tidak terulang.
"Sungguh perbuatan terkutuk. Jangan biarkan tindakan nista tersebut terulang dan semua pihak tidak boleh menoleransi sedikit pun perbuatan yang dilarang semua agama dan hukum," kata Haedar.
Muhammadiyah berharap agar umat beragama maupun warga serta para pejabat dan elite bangsa agar tetap tenang dan tidak tersulut emosi.
Baca: Alasan Unilever Mengancam Stop Beriklan di Google dan Facebook
Baca: Polisi Panggil Manajemen Bus Premium Passion
"Tetap bijak dan bersikap proporsional agar tidak memperluas kecemasan dan saling curiga, seraya waspada dan menaruh keprihatinan yang seksama," kata Haedar.
Sebelumnya, Minggu (11/2/2018) serangan brutal terhadap jamaat Gereja ST Lidwina Gamping Sleman Yogyakarta melukai pendeta dan beberapa anggota jamaat.
Tindakan keji lainnya, sebelum ini juga menimpa dua ustadz/kyai di Jawa Barat, satu meninggal dunia dan satu mengalami luka parah.