TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Presiden Joko Widodo dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengunjungi Desa Batu Merah, Sirimau, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2018).
Desa Batu Merah menggunakan dana desa untuk normalisasi sungai Wai Hatukau dengan skema padat karya tunai. Normalisasi Sungai Wai Hatukau dikeruk untuk mencegah banjir ketika air pasang atau musim hujan tiba.
Presiden Jokowi dan Menteri Eko meninjau aktivitas warga melakukan normalisasi sungai. Jokowi dan Eko disambut hangat ratusan warga.
Baca: Canda Terakhir Ema Sebelum Tewas Dibunuh Suami di Tangerang
Sementara puluhan warga lain, terlihat tengah mengeruk sungai dengan cangkul. Sebab, alat berat tak bisa masuk, lantaran gang sempit dengan kawasan padat penduduk.
"Sekarang baru di Kemendes dan KemenPU. Nanti yang lain-lain pasti ada," ujar Jokowi di Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2018).
Presiden Jokowi dan Menteri Eko menyapa warga yang tengah normalisasi sungai Wai Hatukau. Dana desa tahun 2018 yang diperoleh Desa Batu Merah 2018 sebesar Rp 2 miliar, ditambah Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 2,9 miliar.
Adapun anggaran dana desa yang digunakan untuk normalisasi sungai sebesar Rp 296 juta. Melalui anggaran tersebut, pekerja yang merupakan warga setempat mendapat upah rata-rata Rp 85.000 per hari dengan masa kerja 28-30 hari.
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat membangun desa dengan melakukan normalisasi sungai.
"Terima kasih semuanya," ujar Presiden kepada warga.
Sementara Menteri Eko menerangkan, hasil musyawarah desa tersebut memutuskan untuk memberdayakan masyarakat desa secara padat karya.
"Ini (sungai) kalau pagi kering. Kalau musim hujan bisa sampai naik ke atas. Sekarang mereka bersihin sampah aja, tapi kalau pagi kering mereka (pekerja) keruk juga," ujar Menteri Eko.