TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustaz Abu M.Jibril mengajak umat Islam agar tidak golput (golongan putih) dan terpancing isu SARA dalam pilkada nanti.
"Jangan sampai umat memilih pemimpin karena kehebatannya dalam berorasi atau janji-janjinya karena banyak diantara mereka setelah menjadi pejabat tidak menepati janjinya," kata Ustaz Abu Jibril dalam keterangannya, Rabu (14/2/2018).
Jadi, kata dia pilihlah seorang pemimpin yang mau berkorban demi umat (masyarakat) dan mampu menjaga persatuan umat.
Dalam menyikapi konflik yang sangat potensial terjadi selama pilkada berlangsung, ia menilai bahwa umat Islam di tanah air kini sudah terdidik dalam menghadapi pihak lain yang berusaha menciptakan konflik dengan memanfaatkan isu SARA.
"Begitupun untuk menyikapi budaya money politic yang saat ini susah dihilangkan, umat Islam agar tidak mudah termakan janji dan terjebak politik uang,' katanya.
Baca: Mendagri: Politisasi SARA dan Politik Uang Merupakan Racun Demokrasi
Ustadz berjenggot lebat asal Lombok ini juga mengajak umat Islam agar memilih pemimpin yang tidak anti syariat.
"Jangan juga yang tidak mengikuti hawa nafsu atau kenikmatan duniawi (tahta, wanita, dan harta/korupsi)," katanya.
Abu Jibril juga mengajak umat Islam untuk selalu bersatu menghindari perpecahan selama pilkada termasuk untuk tidak mudah terhasut atau terpancing oleh isu SARA.
"Perpecahan menyebabkan kekalahan, persatuan memungkinkan kemenangan karena itu umat Islam bersatulah," katanya.