Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen perayaan Tahun Baru China 2569 atau disebut Imlek yang jatuh pada hari ini, membuat banyak masyarakat keturunan Tionghoa bersuka cita menyambut momen tersebut.
Seperti yang saat ini dilakukan politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan.
Daniel menyebut tradisi perayaan Imlek mirip momen Idul Fitri yang dirayakan umat Islam.
Kemiripan tersebut, kata Daniel, terlihat dari adanya tradisi silaturahmi untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga maupun kerabat lainnya.
"Imlek persis seperti Idul Fitri, ajang silaturahmi, memperkuat persaudaraan," ujar Daniel, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Jumat (16/2/2018).
Anggota DPR RI Komisi IV itu menambahkan, tradisi lainnya yang biasa ia lakukan tiap tahun baru Imlek yakni saling mengunjungi kerabat dan sahabat, tanpa membedakan latar belakang. "Semua saling mengunjungi, tanpa membedakan latar belakang," tegas Daniel.
Baca: Rasa Was-wasnya Puti Guntur Diminta Megawati Pulang dari Tokyo
Baca: Asyik, Program OK OCE dan Startup Fintech Akseleran Mulai Salurkan Kredit untuk Anggota
Momen silaturahmi itu bagi masyarakat Tionghoa, menurutnya merupakan bentuk perwujudan untuk saling mendoakan dan memberikan maaf satu dengan lainnya.
"Untuk saling memohon maaf dan mendoakan," kata Daniel.
Tahun ini merupakan Tahun Anjing Tanah. Perayaan Tahun Baru Imlek tiap tahunnya pun dirayakan pada hari pertama di bulan pertama penanggalan Tionghoa.
Momen tersebut akan diakhiri dengan Cap Go Meh pada tanggal ke lima belas. Sedangkan malam Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Chúxī, atau disebut malam pergantian tahun.