Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan partainya tak akan mencabut dukungan kepada Mustafa sebagai calon gubernur Lampung.
Johnny menyebut dukungan tetap diberikan lantaran aturan KPU yang tak memperbolehkan partai mencabut dukungan terhadap calon yang telah ditetapkan.
Bila mencabut dukungan, ia takut akan menabrak Undang-Undang, sehingga keputusannya adalah tetap mendukung yang bersangkutan.
"(Dukungan) Secara administrasi akan dijalankan terus. (Walaupun) Secara politik, ini beban besar kalau diteruskan," ujar Johnny, dalam konferensi pers di DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/02/2018).
Baca: Ketua MK Didesak Mundur, Mahfud MD : Mundur atau Tidak Terserah Saja
Sebenarnya, Partai NasDem bisa saja menarik dukungan terhadap Mustafa. Namun, Johnny menilai konsekuensi tidak bisa ikut dalam konstelasi Pilgub di lima tahun kedepan dinilai terlalu berisiko.
Menurutnya, jika Nasdem mencabut dukungan dan tidak ikut Pilkada berikutnya, akan menabrak UU otonomi daerah.
Sementara Nasdem juga mengedepankan memilih pemimpin yang melaksanakan UU demi kepentingan rakyat.
"Kalau dengan kasus ini kemudian kami menarik dukungan dan membiarkan kepercayaan masyarakat, konstituen (minim) maka disana kami salah lagi. Kami harus melihat secara menyeluruh dan mengambil keputusan yang tepat, " ungkapnya.
Lebih lanjut, Nasdem akan berkoordinasi dengan Partai Hanura dan PKS mengenai Cagub yang akan diusung koalisi.
"Kami pasti berbicara dan mendiskusikan dengan koalisi baik dengan PKS dan Hanura mencari jalan yang terbaik. Kami juga akan mengadakan konstelasi politik dengan kader yang ada di Lampung untuk membicarakan ini keseluruhan kader kami apa yang menjadi semagat mereka," pungkasnya.