TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, tak kunjung pulang ke Indonesia.
Sudah hampir setahun Rizieq pergi. Ia meninggalkan Indonesia sejak tanggal 26 April 2017
Awalnya, dia pergi umrah bersama keluarganya untuk menunaikan nazar atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Pada Mei 2017 silam, Rizieq memang sempat mengajukan upaya rekonsiliasi kepada Menkopolhukam Wiranto.
Saat itu, Rizieq yang ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.
Baginya kasus tersebut terlalu dipaksakan dan bersifat politis.
Dirinya pun membantah dirinya terlibat dalam kasus itu.
Kuasa hukum Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro mengatakan, Rizieq berencana akan kembali ke Indonesia pada 19 Agustus 2017, untuk menghadiri milad FPI.
"Ada rencana mau pulang dulu sebentar untuk menghadiri milad FPI pada 19 Agustus 2017, kalau memungkinkan," ujarnya.
Namun dirinya batal hadir, dengan memberikan pesan lewat rekaman suara yang diperdengarkan di Stadion Kamal, Petamburan, Jakarta Pusat.