Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mencatat terdapat penganiayaan terhadap 21 tokoh agama sejak Desember 2017-Februari 2018.
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, terdapat 21 peristiwa kekerasan dengan korban tokoh agama yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Terjadi satu kali di Aceh, Banten, DKI Jakarta dan Yogyakarta. Sementara di Jawa Timur, ada 4 kasus dan 13 peristiwa lainnya terjadi di Jawa Barat.
“Seluruh peristiwa itu murni kriminal biasa. Pelaku, modus hingga motifnya beragam dan tak ada kecenderungan seperti yang selama ini jadi pembicaraan masyarakat," ujar Ari, Rabu (21/2/2018).
Baca: Ini Perintah Kapolri kepada Seluruh Polda untuk Mencegah Penyerangan terhadap Tokoh Agama
Ari mengimbau agar masyarakat terjebak dengan analisa-analisa yang menyimpang dari fakta.
Masyarakat diminta percaya kepada kepolisian.
Dikhawatirkan Ari, opini yang salah bisa membuat masyarakat terprovokasi.
Masyarakat diimbau tidak percaya dengan kabar hoaks mengenai adanya penyerangan sistematis ke pemuka agama.
“Jangan terpancing provokasi lalu kemudian malahan balik memprovokasi melalui opini atas kasus kekerasan terhadap pemuka agama,” ujar Ari.
Beberapa serangan terhadap tokoh agama yang terjadi di antaranya, serangan terhadap KH Emon Umar Basyri, seorang Pengasuh Pondok Pesantren al-Hiadayah, Cicalengka, Bandung, Sabtu (27/1/2018).
Terhadap Ustaz Prawoto, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Kamis (1/2/2018).
Prawoto dinyatakan meninggal dunia akibat serangan tersebut.
Kemudian, terhadap Ustaz Abdul Basit, Minggu (11/2/2018).
Ia diserang di depan rumahnya, Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat.
Kemudian, Minggu (11/2/2018), pastur dan jemaat Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY, diserang.