TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta masuk 10 besar calon presiden (Capres) 2019 berdasarkan survei Media Survei Nasional (Median).
Dari survei ini, Presiden Joko Widodo masih menempati nomor 1 dengan 35 persen.
Tokoh nasional berikutnya berturut-turut yakni Prabowo Subianto (21,2 persen), Gatot Nurmantyo (5,5 persen), Anies Baswedan (4,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen), Jusuf Kalla (2,2 persen), Hary Tanoesoedibjo (1,7 persen), Megawati (1,6 persen), Anis Matta (1,5 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (1,2 persen).
Selain itu, beberapa nama yang masuk dalam survei yakni Fahri Hamzah, TGB M Zainul Majdi, Wiranto, Puan Maharani, Ahmad Heryawan, Mahfud MD, Surya Paloh, Habib Rizieq Shihab, Rhoma Irama, Ustad Abdul Somad, Susi Pudjiastuti, Muhaimin Iskandar, Tri Rismaharini, dan Moeldoko.
"Ketika kami tanyakan, siapakah yang anda pilih menjadi presiden jika pemilihan presiden dilakukan saat ini? Ternyata Anis Matta meraih elektabilitas 1,5 persen," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam keterangannya.
Baca: Survei Median: Lampu Kuning untuk Elektabilitas Jokowi dan Prabowo
Elektabilitas Anis Matta menurut survei tersebut mengungguli politisi berbasis Islam lainnya seperti Fahri Hamzah dengan elektabilitas 0,9 persen, TGB Zainul Majid 0,8 persen, Ahmad Heryawan 0,6 persen, Mahfud MD 0,5 persen, Rhoma Irama 0,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,2 persen.
Sementara itu pemilih PKS kompak memilih Anis Matta. Dari survei itu, Jokowi dipilih 0,7 persen pemilih dari PKS. Sementara yang memilih Anis Matta 17,9 persen, Prabowo 9,3 persen, dan Gatot Nurmantyo 22,5 persen.
Survei ini dilakukan pada jangka waktu 1 sampai 9 Februari 2018, dengan sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak, dengan teknik multistage random sampling.
Margin of error sebesar 3,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.