TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta waktu untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Agus meminta bertemu Megawati untuk berdialog.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mendukung apabila Megawati mau menemui AHY.
"Mendukung semua elite politik, pimpinan partai politik untuk saling bertemu, saling berkomunikasi, untuk saling bersinergi. harus seperti itu. Jadi itu sesuatu yang menurut saya wajib dan harus dilakukan. Tinggal waktunya disesuaikan masing-masing, agendanya apa," ujar Riza, saat dihubungi, Jumat, (23/2/2018).
Baca: Sosok Jokowi Lebih Populer Ketimbang SBY dan AHY di Kalangan Pemilih Partai Demokrat
Menurut Riza, Gerindra tidak cemburu banyak partai yang menjajaki komunikasi dengan PDIP.
Riza mengatakan bagi Gerindra yang terpenting bukan banyaknya partai yang menjajaki komunikasi atau koalisi, melainkan seberapa besar dukungan rakyat.
Riza mencontohkan saat Pilkada DKI 2017 lalu.
Pasangan calon yang diusung partai koalisinya yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa menang meskipun kalah dalam jumlah dukungan partai bila dibandingkan yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
"Kemarin kita di DKI sudah buktikan, kalah banyak partai dukungannya, kalah banyak logistiknya, Kalah banyak konglomerat, Kalah banyak aparat, ditambah penguasa yang tidak mendukung. Tapi kan hati nurani rakyat pilih kita," katanya.
Oleh karena itu menurut Riza pada Pilpres 2019 nanti, Gerindra akan tetap optimis meskipun kemudian kalah dalam jumlah partai koalisi ataupun logistik.
"Kami optimis pada saatnya masyarakat semakin cerdas, semakin pintar dan tahu siapa yang dipilih dan kami yakin pilihan masyarakat nanti adalah ke bapak Prabowo untuk 2019. Jadi kami optimis," pungkasnya.