Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.CO, BANTEN - Terkait adanya kegiatan Forum Ulama dan BPI KPNPA RI yang akan mengadakan Istighotsah Akbar menuju "Indonesia Damai" dalam Pemilukada di 4 (empat) Provinsi pada bulan Maret 2018 mendatang, yakni Provinsi Jambi, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur, Forum Ulama BPI KPNPA RI meminta dukungan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI) dan Satgas Nusantara.
"Selain pelaksanaan Istighotsah dimaksud, yang rencana tahap awalnya akan dilaksanakan Maret mendatang di Provinsi Jambi, Forum Ulama berikut 1000 santri serta jajaran anggota juga para Santri dan Kyai binaan BPI KPNPA RI yang akan memutihkan halaman Mapolda Jambi. Intinya adalah akan menyuarakan dalam rangka menangkal isu orang gila, isu bangkitnya bahaya laten PKI dan paham Radikalisme, serta menolak tempat ibadah dijadikan tempat kampanye,” ujar Ketum BPI KPNPA RI, TB Rahmad Sukendar, di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (22/2/2018).
Tambah Rahmad, guna mengselaraskan Nuansa Keislamian dan mempertebal keimanan, nantinya juga akan diadakan khataman Qur'an dan shalawat nabi untuk kemaslahatan umat. "Kita pun rencananya akan menghadirkan Ulama Besar di Republik ini, yakni KH Arifin Ilham, KH Syamsul Arifin Nababan serta Tokoh Ulama Jambi untuk acara Istighotsah tersebut," ungkap TB Rahmad Sukendar .
Kami sangat mengharap dukungan dari masyarakat atas keberadaan Forum Ulama BPI KPNPA RI yang sekarang ini mulai ada kegiatan dalam rangka Cipta Kondisi. “Intinya, Istighotsah dalam pengertiannya adalah meminta pertolongan kepada Allah SWT, ketika keadaan sukar dan sulit. Artinya, apa salahnya disaat menjelang dan menghadapi pesta demokrasi,” pinta TB Rahmad Sukendar.
Rencana Istighosah yang akan digelar awal Maret nanti, BPI KPNPA RI akan menggaungkan deklarasi mendukung Pemilukada Damai 2018 dari para Ulama dan masyarakat seluruh Provinsi Jambi untuk menolak paham Radikalisme dan Anti Hoax serta intoleransi dengan bersama-sama menjaga ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan Pancasila secara utuh apapun resikonya. Karena hanya satu kata 'NKRI Harga Mati'.
“Semoga dengan Istighotsah bersama ini, kita dan keluarga kita, masyarakat, bangsa dan negara kita tercinta Indonesia, dijadikan bangsa dan negara yang aman, damai, makmur, dan dapat ridlo dari Allah SWT, “Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofuur”. Aamiin Yaa Robbal'alamiin,” Ketum BPI KPNPA RI, TB Rahmad Sukendar mengakhiri.