News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesaksian Korban Bom Thamrin: Saya Lihat Sendiri Ledakan Terjadi Dua Kali

Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang lanjutan terdakwa dalang bom Thamrin, Aman Abdurrahman, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu di antara korban ledakan bom Thamrin, John Hansen (31) mengatakan dirinya masih was-was dan khawatir ketika melintasi jalan sekitar kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

John berada di kafe Starbuck bersama rekan-rekan kerjanya saat ledakan terjadi pada 14 Januari 2016 lalu.

"Pada saat itu saya panik, bingung dan ada rasa takut. Sampai sekarang kalau lewat thamrin masih khawatir was-was," ungkap John saat menjadi saksi di sidang lanjutan terdakwa dalang bom Thamrin, Aman Abdurrahman, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018).

Baca: Polisi Bakal Periksa Pengembang Reklamasi Teluk Jakarta

John menceritakan dirinya mendengar ledakan bom dua kali di kafe Starbuck.

"Ledakan pertama arah daru ujung meja pengambilan makanan. Ledakan kedua etalase makanan dekat meja kasir. Posisi ledakan berdekatan. Saya lihat sendiri," ujar John.

John mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan tersebut.

Ia mengalami infeksi dalam rongga telinga kiri. Ketika di TKP, ia mengatakan tidak bisa mendengar dengan baik.

"Pas di TKP tidak bisa dengar suara mengecil. Sekarang masih pengobatan di RS Mayapada. Tapi minta resep dokter tidak dikasih, jadi beli obat Cina di Glodok pakai uang pribadi," terang John.

Setelah mendengar kesaksian John, ketua Majelis Hakim meminta tanggapan terdakwa Aman. Namun, Aman mengaku tidak tahu-menahu akan peristiwa tersebut.

"Saya tidak tahu-menahu," kata Aman sambil tersenyum.

Aman Abdurrahman didakwa sebagai dalang teror bom Thamrin.

Aman juga disebut berperan memobilisasi aksi teror yang menewaskan delapan orang itu, serta sebagai penyalur dana aksi teror di Thamrin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini