TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novel Baswedan menyerahkan segala keputusan terkait pembentukan Tim Gabungan Pencarian Fakta (TGFP) kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Apakah saya optimis bahwa Pak Presiden akan membentuk TGPF? Kembali lagi ke beliau, beliau yang lebih tahu dan tentunya Pak Presiden akan mengambil suatu kebijakan. Saya doakan kebijakan yang terbaik," kata Novel saat bertemu awak media di kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (27/2/2018).
Sejak 10 bulan lalu, pelaku penyiraman air keras belum terungkap.
Baca: Novel Baswedan Berharap Matanya Bisa Kembali Melihat Usai Jalani Operasi Lanjutan
Ia berharap fakta terkait hal ini segera terungkap.
"Kejadian ini memang tidak bisa dibiarkan, efeknya bisa berbahaya untuk penegak hukum dan petugas," kata Novel.
Novel Baswedan enggan berkomentar banyak terkait penyidikkan akan kasus penyerangannya yang terjadi pada 11 April 2017 lalu.
"Sebisa mungkin harus terungkap. Saya dan rekan tim kuasa hukum minta dibuat tim pencari fakta. Tapi sekarang saya mau fokus masalah pengobatan dulu," tandas Novel.