TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tewasnya mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes (Purn) Agus Samad, mengalami perkembangan terbaru.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya telah menemukan bukti-bukti signifikan. Ia pun menyebut dalam waktu dekat kasus ini bisa segera terungkap.
"Sudah mendapatkan bukti yang signifikan. Dalam waktu dekat bisa terungkap," ujar Setyo usai media gathering di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (28/2/2018).
Bukti tersebut didapat dari kolaborasi antara penyidik Polres Kota Malang yang dibantu oleh personel Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur serta bantuan K-9.
Namun, Setyo tak mau mengungkap bukti yang ia sebut signifikan tersebut.
"Polres Malang dilibatkan, juga bantuan teknis Labfor dan anjing pelacak," kata Setyo.
Baca: Kumpulkan Eks Napi Teroris dan Korban, BNPT: Agar Mereka Dapat Menyampaikan Keluh Kesah
"(Demi) Alasan kerahasiaan pengembangan perkara itu, belum bisa diungkap secara rinci," sambungnya lagi.
Mengenai apakah korban dibunuh atau bunuh diri, Setyo enggan menjawab. Ia mengatakan jika hal itu sudah masuk ke dalam ranah substansi perkara.
"Itu sudah masuk substansi perkara. Tapi yang jelas, sudah diupayakan itu dengan bantuan-bantuan teknis," tukasnya.
Diberitakan, mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes (Purn) Agus Samad ditemukan meninggal dunia di taman belakang kediamannya, Perum Bukit Dieng, Kota Malang, Senin (26/2) lalu.
Kondisi Agus saat ditemukan terlihat mengenaskan. Luka sayat tampak di kedua pergelangan tangan korban. Sementara, kedua kakinya terikat tali rafia. Ujung tali rafia itu terikat ke pagar di lantai tiga.