Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narapidana terorisme yang kini mendekam di Lapas Gunung Sindur Bogor, Abu Bakar Baasyir menyampaikan keinginannya untuk bertemu Presiden Joko Widodo melalui kuasa hukumnya, Achmad Michdan.
Melalui kuasa hukumnya yang lain, Guntur Fattahillah, Abu Bakar Ba’asyir mengungkapkan apa yang ingin disampaikan terpidana kasus bom Hotel JW Marriot Jakarta tahun 2009 lalu itu.
“Kalau terkait bertemu Presiden, Ustadz Abu Bakar akan menyampaikan tausiyah (pesan-pesan kesabaran dan kebenaran). Tidak kurang dan tidak lebih,” ungkapnya ketika menemani Abu Bakar Ba’asyir memeriksa kesehatannya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
Abu Bakar Ba’asyir sendiri berada di RSCM untuk menjalani pemeriksaan kesehatan terkait kondisi kesehatannya yang tengah menurun.
Diketahui pula terdapat bengkak di kakinya.
Abu Bakar Ba’asyir dipersilakan untuk kembali ke lapas setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 6,5 jam.
“Pemeriksaan macam-macam seperti cek tensi, cek darah, pemeriksaan jantung, CT-Scan, dan lain-lain. Secara umum dokter mengatakan kondisi beliau tidak memburuk.”
“Tetapi bengkak di kaki ditemukan sejenis kista sehingga perlu kontrol lagi minggu depan,” terangnya.
Oleh karena itu ia meminta institusi-institusi terkait memberi sedikit keleluasaan kepada Abu Bakar Ba’asyir untuk kembali melakukan pemeriksaan kesehatan.