Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokorasi (Menpan-RB) Asman Abnur membeberkan strateginya untuk mencegah nepotisme di lingkungan aparatur sipil negara (ASN).
Dalam rilis aplikasi Spionam, E-Tilang, dan E-Ticketing yang diselenggarakan di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018), Menpan-RB berjanji akan mendukung program Kementerian Perhubungan denga meningkatkan kualitas ASN.
“Kemenpan-RB akan mendukung program ini dengan menambah kualitas ASN yaitu melakukan rekrutmen, pelatihan, dan penempatan jabatan pimpinan tinggi. Semoga dengan kontrol ketat tidak ada lagi misalnya Kepala Dinas Perhubungan dijabat ASN dengan latar belakang pendidikan agama,” ujar Asman saat memberi sambutan.
Saat ditanya seberapa akut pola penempatan ASN yang seperti itu, Asman mengaku memiliki datanya di Kemenpan-RB yang mengurus bagian sumber daya manusia.
Ia menjelaskan bahwa kalimat itu dilontarkannya sebagai konotasi bahwa penempatan ASN kini tak boleh sembarangan.
“Itu adalah konotasi bahwa penempatan ASN tidak boleh sembarangan, tidak boleh berdasarkan atas kesukaan pimpinan ASN tersebut, detailnya kami punya data di bagian SDM.”
“Kami juga terus lakukan kontrol dengan mengandalkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan internal pengawas pemerintah yang bernama Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Jangan sampai posisi jabatan pimpinan tinggi jadi mainan,” pungkasnya.