Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Din Syamsuddin menduga kekerasan terhadap pemuka agama didesain dan diorganisir pihak tak bertanggung jawab.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indinesia itu menilai tindakan tersebut untuk membenturkan dan memprovokasi umat beragama di Indonesia.
"Dugaan saya sepertinya ada yang menggerakkan dan mengorganisir orang-orang ini untuk menganiaya pemuka agama," ujar Din Syamsuddin di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Senin (5/3/2018).
"Kedua, sasarannya adalah lambang dan pemuka agama," ungkap Din yang juga Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban.
Baca: Penyebar Berita Hoax tentang Penganiayaan Ulama Ingin Negara Rusuh
Banyak pelaku kekerasan tersebut mengaku gila bahkan hampir semuanya.
Din menambahkan kejadian seperti ini pernah terjadi dan terungkap ada biang keladinya.
Penganiayaan pemuka agama terjadi sejak Desember tahun lalu dan masih terjadi hingga Februari 2018.