Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI menggelar bhakti sosial ke korban tanah longsor di Desa Tugu Selatan, Kampung Naringgul Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu daerah Cisarua, Bogor ini terkena musibah tanah longsor. Musibah ini sempat mengakibatkan jalan desa dan belasan rumah warga rusak, bahkan juga merenggut korban jiwa. Kami turut berduka atas musibah tersebut," ujar Ketua PIA DPR RI Leni Bambang Soesatyo usai penyerahan bantuan diĀ Desa Tugu Selatan, Kampung Naringgul Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (05/3/2018).
Dilanjutkan Leni, sebagai wujud keprihatinan dan kepeduliannya, PIA DPR RI mengunjungi dan ikut memberikan sedikit bantuan. Tidak lain dan tidak bukan semata untuk menghibur dan membantu meringankan beban para korban.
Ditambahkan Wakil Ketua PIA DPR RI Grace Fadli Zon, adapun bantuan tersebut adalah berupa material bangunan seperti pasir, semen, dan besi (bronjong) yang bisa digunakan untuk memperbaiki infrastruktur desa yang rusak. Serta bisa digunakan untuk membantu memperbaiki rumah warga yang menjadi korban bencana tanah longsor. Tidak hanya itu PIA DPR RI juga memberikan alat tulis dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak.
"Bhakti sosial ini kali ini merupakan acara spontan yang digelar karena adanya bencana atau musibah. Dengan kata lain bhaksos kali ini di luar program sosial yang telah disusun PIA sebelumnya. Alhamdulillah meski memasuki tahun politik seluruh PIA DPR RI kompak baik menjalankan program-program rutin PIA, maupun acara sosial yang berlatar belakang adanya bencana atau musibah," jelas Grace.
Baik Leni, maupun Grace yang didampingi beberapa anggota PIA DPR RI lainnya seperti Leti Roem Kono, Ade Hafidz Tohir, Latifah Mahfudz Abdurrahman, Fitrita Aboebakar, Fira Akbar Faisal, Vanty Donny Okoen, dan Fadila Hatta berharap agar bantuan atau sumbangan yang diberikan PIA tersebut dapat diterima dengan baik, dan dapar bermanfaat bagi warga kampung Naringgul, Cisarua, Bogor ini.
Lebih lanjut Leni dan Grace berharap agar bencana tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih arif lagi dalam menyikapi alam dan lingkungan.(*)