Anniesa, kata Siti, akan memesan 60.000 kursi pesawat untuk memberangkatkan calon jemaah di akhir Juli.
Namun, sebagaimana disampaikan Taufik, para agen harus lebih dulu mencari investor untuk uang muka.
"Uang sebanyak itu kami dari mana? Tapi karena kami yakin, insya Allah kami akan cari. Tapi kami enggak dapat," kata Siti.
Tiga terdakwa yang merupakan bos First Travel didakwa melakukan penipuan atau penggelapan dana perjalanan umrah 63.310 calon jemaah.
Mereka diduga menggunakan dana calon jemaah sebesar Rp 905 miliar untuk kepentingan pribadi.
First Travel menawarkan paket promo umrah murah seharga Rp 14,3 juta.
Mereka menjanjikan calon jemaah akan diberangkatkan satu tahun setelah pembayaran dilunasi.
Namun, pada kenyataannya, hingga dua tahun berlalu para korban tak kunjung diberangkatkan.
(Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Punya Dana, Bos First Travel Suruh Agen Cari Investor untuk DP Tiket Pesawat "