TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Yosepha Hera Indaswara menjadi orangtua tunggal selama Pollycarpus Budihari Priyanto mendekam di penjara.
Ya, mantan pilot maskapai Garuda Indonesia itu terbukti bersalah atas meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib pada 7 September 2004.
Pollycarpus menjalani masa tahanan selama 8 tahun atas vonis hakim selama 14 tahun penjara.
Yosepha berbagi cerita kepada TribunJakarta.com di rumahnya, Jumat (9/3/2018), ketika seorang diri harus menafkahi keluarganya dengan berjualan telur asin.
Baca: Camat di Tangerang Ditangkap Polisi, Diduga Peras Yayasan Sebesar 600 Juta untuk Izin Tempat Ibadah
"Selama 14 tahun menjadi single parent, saya berjualan telur asin untuk menafkahi keluarga saya," ungkap Hera.
Setiap hari, ia harus mendistribusikan telur asin sebanyak kurang lebih 5000 butir olahannya ke berbagai rumah makan di kawasan rumahnya.
Ia juga menambahkan, selama suaminya ditahan ia harus mengerjakan semua urusan rumah tangga seorang diri.
"Semua urusan rumah tangga saya kerjakan, terbayang kan mas bagaimana menjadi saya yang seorang single parents selama 14 tahun," Hera menambahkan.
Dikatakan Yosepha, setelah suaminya dinyatakan bebas pada 28 November 2014, hingga sekarang ia masih berjualan telur asin hasil olahannya.
Penulis: Dwi Putra Kesuma
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Ketika Pollycarpus Dipenjara, Yosepha Berjualan Telur Asin untuk Nafkahi Keluarga