Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono merasa prihatin dan mempertanyakan kualitas alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Darat, sehubungan dengan terjadinya insiden tergelincir dan tenggelamnya tank yang tengah membawa anak-anak Taman kanak-Kanak dan PAUD untuk latihan outbond, di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/3/ 2018) lalu.
“Ini harus dilihat apakah tank-tank ini masih dalam kondisi mampu atau tidak. Kalau dipakai buat anak PAUD saja sampai tenggelam, bagaimana kalau dipakai buat perang,” kata Dave dalam rilisnya yang diterima Parlementaria, Minggu (11/3/2018).
Dave menyatakan, dirinya tidak tahu apakah tank-tank itu hasil hibah atau membeli. Hanya saja, ia ingin memastikan bahwa alutsista itu perlu diperiksa lagi kelaikannya agar tidak terjadi peristiwa serupa.
“Kalau memang beli hibah, waktu diterima tanknya kondisinya sudah berapa puluh tahun. Kalau kemudian kondisinya seperti tidak optimal, ya, buat apa? Masak tank cuma digunakan buat acara-acara seperti kunjungan anak atau buat parade militer. Tank itu buat tempur,” ujarnya.
Meski demikian, Dave tetap mengapresiasi tujuan baik dari kegiatan yang diadakan oleh TNI kepada masyarakat tersebut. Namun dirinya meminta agar alutsista yang digunakan kondisinya harus dalam keadaan baik, bukan yang kelaikannya diragukan.
Seperti dikabarkan, dua orang korban dinyatakan meninggal dunia, yakni Pratu Randi dan Kepala Sekolah TK Ananda bernama Iswandari.(*)