News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Kata Buya, Gaya Kepemimpinan Ganjar di Jateng Oke

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang saat mengunjungi kantor redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Selasa (20/1/2018). Ganjar yang merupakan pejabat petahana Gubernur Jateng kembali maju dalam Pilkada Jateng dengan menggandeng Taj Yasin sebagai pasangannya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menilai kepemimpinan Ganjar Pranowo di Provinsi Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik.

"Saya tidak mengerti detil ya, tapi menurut saya (kepemimpinan Ganjar Pranowo) okelah," kata Buya ketika menerima kunjungan Ganjar Pranowo di Gedung Grha Suara Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (13/3/2018).

Buya menyebutkan, berdasarkan hasil survei tingkat nasional yang dipublikasikan hari ini, pasangan Calon Gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen akan menang dengan 79 persen suara jika Pilgub Jateng dilaksanakan hari ini.

"Ternyata kalau penilaian (survei) tinggi itu menurut saya rasa rakyat sudah menentukan pilihannya," ujar pendiri Maarif Institute itu.

Buya juga menyoroti program kredit murah Mitra Jateng 25 dari Bank Jateng yang diinisiasi Ganjar Pranowo itu merupakan salah satu terobosan yang dibutuhkan masyarakat.

"Kredit murah itu bagus, ternyata bank makin berkembang dan rakyat makin sejahtera. Banyak terobosan untuk bangsa ini. Sila kelima Pancasila sudah selayaknya dilakukan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Buya meminta Ganjar agar merancang program yang realistis alias tidak mengada-ada dan memperhatikan program pertanian organik.

"Program-program tersebut harus mampu diwujudkan untuk melayani rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan Pilgub Jateng 2018, Buya juga berpesan agar berjalan damai dan tidak memecah belah rakyat seperti Pilgub DKI Jakarta.

"Bertanding yang bagus dan fair, tidak ada 'black campaign' serta jangan pakai model Jakarta. Pilgub DKI itu polarisasi tajam sampai pelosok, itu merusak demokrasi, merusak martabat bangsa ini," katanya.

Ditemui usai bersilaturahim dengan Buya, Ganjar mengaku mendapat banyak petuah agar pelaksanaan Pilgub Jateng berjalan adem dan menjauhi fitnah.

"Saya meminta masukan dan petunjuk beliau agar pilkada kita adem, bermutu, dan menyenangkan. Pilkada tidak perlu yang serem-serem dan fitnah, persatuan harus dijaga, jangan sampai masyarakat terbelah," ujarnya.

Disinggung soal peta politik Pilgub Jateng, Ganjar menyatakan sejauh ini masih berjalan sesuai harapan masyarakat, meski sedang berada di tahun politik namun situasi sosial masih relatif adem.

"Jateng relatif adem relatif ayem, kami para pasangan menjaga ini terus menerus. Kita tunjukkan tidak ada bermusuhan seolah olah baku tinjau, ini suasana Jateng banget yang menghormati unggah-ungguh," katanya.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini