Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menegaskan jika TNI hanya terlibat dalam penangkapan terkait pemberantasan terorisme.
Diketahui, DPR telah sepakat melibatkan TNI dalam RUU Anti Terorisme.
Maka, TNI dan Polri akan bekerja sama dalam upaya pemberantasan terorisme di Indonesia.
Baca: Bripka Suparmin Ditembak Rekannya Sesama Anggota Polisi
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto pun membenarkan hal tersebut.
Ia juga menyebut TNI telah turut bergabung dalam beberapa aksi, seperti saat di Poso.
"Sekarang ini sudah berlangsung sudah ada kerja samanya sudah ada MoU-nya. Tinggal kita atur saja, seperti di Poso kan TNI sudah masuk," ujar Setyo, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).
Baca: Bripka Suparmin Ditembak, Kapolda Kalsel: Dia Pengkhianat Institusi, Pasti Saya Pecat
Namun, ia kembali menegaskan jika keterlibatan TNI hanya sebatas penangkapan terduga teroris, dan tidak lebih dari itu.
Memasuki ranah penyelidikan, kata Setyo, itu sudah memasuki tugas dari pihak kepolisian.
"Ya, kalau penyelidikan tidak (terlibat), karena itu kan tugas pokok (polisi)," ujarnya.