TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima hari jelang keberangkatan Solo Ride Adventure, Jakarta-London dengan jarak 30.000KM, Stephen Langitan masih sibuk mempersiapkan berbagai dokumen untuk perjalanan lintas negaranya.
Ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018), ayah dua anak ini mengaku baru saja rapat di Kementerian Perhubungan untuk kesiapan pemberangkatan pada Minggu (25/3/2018) nanti.
"Tadi selesai rapat soal ceremony pelepasan, karena nanti start dari Kemenhub. Untuk dokumen perjalanan, paspor saya belum dapat untuk Pakistan dan Eropa. Ini sudah Selasa, Closed day kan Jumat. Maksimal hari ini atau besok saya harus sudah dapat paspor. Untuk ini, saya juga menempuh jalur diplomatik melalui Kemenlu," tuturnya.
Baca: 8 Bule Jerman Temukan Ular Putih Berukuran Manusia Dewasa, Begini Faktanya
Lantas bagaimana dengan persiapannya yang tinggal menghitung hari ? Adakah olahraga khusus yang dilakoninya atau minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh?
Soal persiapan, pria berkaca mata ini mengaku tidak ada ritual khusus yang dilakoni. Olahraga tertentu, seperti lari pun tidak dilakukan.
Baca: Perempuan Australia Bersiap Ikuti Penjelajahan Sekali Jalan ke Mars
Menurutnya bekal yang selama ini dilakoni, yakni berkendara setiap hari dengan motor besar dan berkeliling Indonesia juga dengan motor kesayangan, dirasa cukup.
"Persiapan fisik tidak ada. Setiap hari sudah naik motor, hadapi kemacetan, track lurus. Ini setara dengan berolahraga. Bagi saya, berkendara di Indonesia adalah sebuah latihan. Hasil berbincang dengan Menpora, aksi saya berkendara Jakarta-London itu dikategorikan atletik petualangan sepeda motor," ucap Stephen Langitan.
Baca: Kabar Michael Essien Gabung Persebaya, Chairul Basalamah: Hoax
Berbagai keseruan, keindahan alam, bertemu orang baru, kuliner siap dilakoni Stephen Langitan sebagai pengalaman baru. Menginap di hotel hingga berkemah akan dilakoni olehnya untuk beristirahat melepas lelah sekaligus menikmati malam.
Tak ayal, selain kebutuhan sandang dan pangan. Peralatan outdoor termasuk tenda pun akan diboyong selama berkelana melintasi beragam negara.
"Di India utara saya akan bercamping, di Eropa juga karena disana masuk musim panas. Sepanjang perjalanan, harus juga menikmati alam. Tidak ada makanan khusus yang saya bawa dari Jakarta. Semua makanan ya harus dinikmati. Saya keluar Indonesia melalui Tanjung Balai. Nandi di India akan beli sosis yang tahan lama, beli telur juga. Saya khusus bawa tempat telur supaya aman dan tidak pecah," paparnya.
Lebih lanjut, pria berusia 53 tahun ini juga mempersiapkan betul perjalanannya yang akan melintasi wilayah konflik di Pakistan, perbatasan Iran, Siria hingga Afganistan.
"Saya akan melintasi daerah konflik, itu harus urus dokumen di Islamabad. Garis besarnya, surat tidak keberatan kalau saya diculik dan lainnya. Di sana sering banyak tembakan," tegas Stephen Langitan.
Stephen Langitan menambahkan kendala lain yang juga bakal dialami yakni cuaca, arus lalu lintas maupun jalur yang akan ditempuh. Nantinya, menurut Stephen Langitan dia akan melintasi jalan tertinggi di dunia, Khardung La di Ladakh, India.
Jalanan ini diklaim merupakan jalan tertinggi yang dapat dilalui kendaraan di dunia. Khardung La terletak di dataran tinggi yang berselimut salju, dengan ketinggian 5610meter diatas permukaan laut.
Melintasi ini banyak tantangannya, pengendara harus melewati jalanan berbatu dan berkelok. Bahkan jurang juga menghiasi sisi kiri dan kanan.
Baca: Bela Jonathan Bauman Saat Tampil Canggung, Begini Penjelasan Mario Gomez
Pastinya hal utama yang harus dipersiapkan adalah mental dan kondisi kendaraan harus betul-betul "sehat" tidak bermasalah. Cadangan bensin pun harus diperhatikan betul karena tidak ada pom bensin di sepanjang jalan menuju Khardung La.
Diketahui, perjalanan Jakarta-London dilakukan Stephen Langitan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti.
Perjalanan petualangan Solo Ride Adventure Jakarta-London ini memakan waktu lima bulan lebih mulai 25 Maret 2018 hingga 17 Agustus 2018.
"Saya mempersembahkan Solo Ride Jakarta-London ini untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Saya akan melewati 26 negara termasuk sejumlah kota besar maupun kecil," ungkap Stephen Langitan.
Nantinya, di Kota London tepat pada 17 Agustus 2018, Stephen Langitan juga akan mengikuti upacara bendera di KBRI London. Dia meyakini, perjalanannya itu dapat membanggakan bagi Indonesia di mata dunia.
Aksinya ini, lanjut Stephen Langitan turut disponsori oleh banyak pihak mulai dari individu, swasta maupun instansi pemerintah, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, hingga Kapolri.