Laporan Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara (SMA TN) harus memiliki karakter dan komitmen yang tinggi untuk menjadi yang terbaik, karena tidak ada pemimpin di dunia ini yang tidak berkarakter. Apabila pemimpin berkarakter dan memiliki komitmen yang tinggi, maka akan menjadi pemimpin yang besar.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat memberikan pembekalan kepada siswa dan siswi SMA TN, yang berjumlah 1.017 siswa terdiri dari Kelas 1 (380 orang), Kelas 2 (278 orang), Kelas 3 (359 orang) dan 84 orang Pengasuh, bertempat di Balairung Pancasila SMA TN Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/3/2018).
Dihadapan 1.017 siswa SMA TN, Panglima TNI menyampaikan bahwa siswa dan siswi harus patut berbangga hati dan bersyukur, atas terpilihnya di SMA TN. Menurutnya, tidak setiap anak bisa beruntung masuk di lembaga pendidikan menengah atas yang memiliki reputasi tinggi di negeri ini. “Miliki tekad yang bulat dan motivasi yang tinggi dalam menempuh pendidikan di SMA TN. Saya yakin para siswa dan siswi di didik disini, agar memiliki karakter dan komitmen yang kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa Ikatan Alumni Lulusan SMA TN sangat kuat satu sama lain, dalam merajut kesatuan korps dan telah banyak lulusan SMA TN yang sudah berkiprah di nusantara bahkan di luar negeri. “Kalianlah harapan saya, kalian itulah pemuda dan pemudi yang ditunggu untuk melakukan perubahan menuju Indonesia Emas,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI mengingatkan bahwa Presiden RI Pertama Ir. Soekarno pernah mengatakan ‘beri saya 10 pemuda niscaya, maka akan aku guncang dunia’. Artinya, pemuda lah yang bisa melakukan perubahan, oleh karena itu para siswa SMA TN harus fokus membangun karakter dan memiliki komitmen serta disiplin yang tinggi. “Kekuatan itulah yang akan bisa merubah. Tunjukkan bahwa kalian adalah bagian dari 10 pemuda yang dikatakan Bung Karno salah satu tokoh yang mengguncang dunia,” imbuhnya.
Disisi lain Panglima TNI memberikan wawasan kepada para siswa dan siswa SMA TNI bahwa saat ini Indonesia sudah masuk pada era revolusi industri 4.0 diwarnai oleh berbagai perubahan yang begitu besar disertai dengan inovasi yang dapat bersifat positif namun juga dapat bersifat negatif, salah satunya adalah kemajuan teknologi digitalisasi yang sangat cepat, dimana data analisis mencatat bahwa hampir separuh penduduk dunia 51 % sudah tergabung dengan internet.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa ancaman cyber, biologis dan kesenjangan merupakan ancaman global yang menjadi perhatian bersama, dimana kemajuan teknologi saat ini membawa nilai positif bagi kehidupan manusia, namun juga memiliki beberapa paradoks yang perlu dicermati, diantaranya adalah cyber threat, bio threat dan inequality threat.
“Untuk itu, sumber daya manusia SMA Taruna Nusantara harus mampu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh dengan gaya hidup dunia maya, akibat pengaruh globalisasi yang sangat luar biasa,” tutur Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.