Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengatakan saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait jatuhnya pesawat terbang jenis Super Decathlon 8KCAB di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah
Penyelidikan pesawat dengan nomor registrasi PK-RTZ yang digunakan ketika melakukan atraksi akrobatik oleh Sekolah Penerbangan Ganesha itu dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Konstruksi (KNKT).
"Setiap ada kejadian baik incident maupun accident alat transportasi aipil walaupun hanya dipakai latihan aerobatic seperti kejadian siang tadi harus diserahkan pada KNKT," ujar Agus Santoso, Rabu (21/3/2018).
Untuk hasil detil kejadian tersebut, maka perlu menunggu hasil evaluasi dari KNKT.
"Kami akan memfasilitasi tim dari KNKT agar dapat bekerja dengan baik dan mendapatkan rekomendasi untuk mencegah hal serupa di kemudian hari," ujar Dirjen Hubud.
Indikasi awal, pesawat milik Sekolah Penerbangan Ganesha itu jatuh saat melakukan latihan untuk persiapan wisuda.
Setelah melakukan satu kali atraksi berputar pesawat tidak bisa kembali ke posisi semula sehingga menabrak pesawat latih lain yang sedang terparkir.
Akibat kejadian tersebut, pilot pesawat tersebut meninggal dunia dan Badara Tunggul Uwung ditutup untuk sementara waktu.