TRIBUNNEWS.COM -- Ragamnya budaya dan adat yang ada di Indonesia, membuat para turis tertarik untuk mengunjungi Tanah Air sebagai destinasi wisata mereka.
Namun, apa jadinya jika budaya dan adat istiadat yang dihormati justru dijadikan bahan candaan?
Sebuah foto yang diunggah oleh akun Instagram @infotabedaeng pada hari ini, Rabu (21/3/2018) menjadi ramai diperbincangkan netizen.
Dalam foto tersebut tampak sepasang muda mudi tengah mengunjungi situs purbakala Toraja di Sulawesi Selatan.
Tak cukup hanya berfoto, si wanita memegang tengkorak sementara si pria berpose menendang.
Di foto lain, tampak si wanita memegang tulang dan berpose layaknya tengah memetik gitar.
"Tengkorak dan tulang belulang yang merupakan benda purbakala dan merupakan nenek moyang dari sebagian orang toraja, di jadikan mainan dan ajang gaya-gayaan.
Dia pikir mungkin gayanya sudah keren dengan pose ingin injak tengkorak dan memainkan seakan lagi main gitar
Bagaimana tanggapan anda?" tulis @infotabedaeng.
Sikap kedua muda mudi tersebut pun sontak membuat netizen kesal dan ramai-ramai meninggalkan komentar.
"Woy taruh woy.. alayers gak sopan nih..." tulis @yoelarief.
"Biar apa??? Biar dibilang hitz?? Cara cepat jd viral di sosmed emang harus begini amat yak.. Hmmm, miris n sedih liatnya (emoji)" tulis @vkravica019.
"Ndak ad tata kramanya (emoji)" tulis @meilinasanda.
"Ga ada lucunya justru kesannya gak menghargai (emoji)" tulis @saraswatinini.
"Mau punya banyak follower ga perlu kaya gini coy...kl bisa dicekal setiap anak ini masuk toraja...kgk usa kasi masuk seumur hidup," tulis @jasonprakoso.
Situs purbakala Toraja sendiri merupakan tempat yang dianggap keramat dan dihormati.
Toraja sendiri merupakan nama dari suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan.
Suku Toraja memiliki tradisi yang unik jika ada kerabat mereka yang meninggal.
Upacara pemakaman tersebut dinamakan Rambu Solo'.
Rambu Solo' tersebut biasanya berlangsung selama berhari-hari hingga berbulan bulan dan membutuhkan banyak biaya.
Jenazah kerabat yang sudah meninggal biasanya akan disimpan dalam gua, digantung di tebing, atau dimakamkan di batu berukir.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)