News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Usulan Rizieq Shihab Soal Poros Partai Islam Patut Dikaji

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Rizieq Shihab

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, mengimbau pembentukan koalisi empat partai untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Empat partai, yaitu, PKS, PAN, Partai Gerindra, dan PBB.

Menanggapi usulan itu, anggota MPR RI Fraksi PKS, TB Soenmandjaja, menyetujui adanya pembentukan koalisi di luar pemerintahan. Hal ini dilakukan agar tidak terwujud pasangan calon presiden tunggal.

"Sebetulnya yang PKS sampaikan itu jangan sampai ada calon tunggal, itu saja. Kami berharap ada calon lain sebagai alternatif, bahwa nanti terpilih beliau lagi ya itu yang beliau hormati," tutur Soenmandjaja, Jumat (23/3/2018).

Saat ini, PKS menawarkan sembilan nama bakal calon presiden dan wakil presiden keputusan Majelis Syuro kepada partai politik (parpol) lain dan tokoh potensial.

Sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS, Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

Lalu, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al'Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Namun, ada usulan Rizieq tersebut harus dikaji. Sebab, setiap pendapat ada plus dan minus. Dia menjelaskan, PKS berpotensi membentuk koalisi dengan PBB dan Partai Gerindra.

"Koalisi selama ini bermitra kami dengan Partai Gerindra.Terbuka, kalau PBB tidak tau, tetapi kalau koalisi dalam konteks ke umatan akan begitu ini sangat berpeluang bagaimanapun juga," kata dia.

Tetapi, kata dia, tidak menutup kemungkinan PKS berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan partai lainnya. Meskipun suara dari akar rumput menginginkan agar tidak mengusung Joko Widodo di Pilpres 2019.

Nantinya, dia menambahkan, untuk pemilihan presiden diserahkan kepada rakyat. Tetapi kalau persyaratan menurut undang-undang tidak semua parpol boleh mengajukan. Oleh karena itu diperlukan koalisi, ada kemungkinan tiga koalisi, sekurang-kurangnya dua.

"Ini kan kemenangan Indonesia untuk kemenangan partai politik, jadi kita harus bermitra dengan semua pihak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini