Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Warga di Desa Bratasena Adiwarna, Tulang Bawang, Lampung mengeluhkan jalan kecamatan yang rusak bahwa sangat sulit dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Rosmiyati, warga Bratasena Adiwarna jalur 31 perak 9, merupakan salah satu warga yang juga mengeluhkan jalam rusak diwilayahnya.
Pasalnya, jalan rusak di desanya dinilai sangat berbahaya saat dilalui oleh anak-anak sekolah. Terlebih, saat banjir, secara otatis akses untuk sekolah dan beraktifitas warga otomatis terputus.
"Jalan (rusak) menganggu, kasian anak sekolah jauh jaraknya, dampaknya, kendaraannya. Kendalanya dijalan itu harus pelan-pelan dan berhati-hati. Kalau hujan banjir?" kata Rosmiyati saat berbincang, Jumat (23/3/2018).
Menanggapi keluhan warga terkait jalan rusak, Menteri Desa Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sanjojo langsung merespon dengan cepat.
Eko menyadari, bahwa kendala jalan rusak di Tulang Bawang adalah urusan pemerintah daerah setempat.
Untuk itu, dia mendorong Bupati Tulang Bawang Winarti untuk terus mengajukan dana ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tentunya melalui doronga dirinya.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Sambut Positif Lampu Hijau Dari Jokowi Untuk Periksa Puan dan Pramono
Baca: Siswa SD di Deliserdang Harus Seberangi Sungai Deras Demi Mencapai Sekolah
"Saya kawal Ibu Bupatii untuk ke kementrian PUPR untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) nya lebih banyak untuk membantu jalan kabupaten," kata Eko.
Mendengar hal itu, Rosmiyati mengaku bangga dan senang. Eko merupakan Menteri pertama yang berkunjung dan menemui warga di Desa Bratasena Adiwarna, Tulang Bawang, Lampung.
Kedatangan Mendes Eko diharapkan mampu segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
"Yaa Alhamdulilah kedatangan Bapak menteri ini nanti biar bisa dibenerin jalannya lebih baik lagi," terang Rosmiyanti.