TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, telah menjalani operasi tahap kedua pada mata kirinya.
Berdasarkan laporan dokter kepada pihak KPK dan keluarga, hasil operasi terhadap mata Novel cukup baik. Novel sudah bisa melihat, meski masih terbatas.
"Mata kiri Novel sudah dapat melihat bayangan jari digerakkan dan bayangan tubuh," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/3/2018).
Febri mengungkapkan bahwa proses perbaikan penglihatan mata kiri masih membutuhkan waktu. Mengingat operasi baru dilaksanakan kemarin.
Dokter telah meminta Novel untuk melakukan USG dan konsultasi terkait pendarahan di dalam matanya yang ditemukan pada operasi kemarin.
Hasilnya terlihat ada bekuan darah yang posisinya bukan di retina, sehingga kondisi retina aman.
"Kondisi ini akan dipastikan kembali pada pemeriksaan selanjutnya," kata Febri.
Seperti diketahui, pihak kepolisian hingga kini belum bisa menemukan pelaku penyerang terhadap Novel Baswedan. Meski telah memakan waktu hingga 11 bulan lebih.
Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.