TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menanggapi santai ketidakhadiran Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pelantikan tiga pimpinan baru MPR RI.
Ketidakhadiran fraksi tersebut lantaran salah satu pimpinan yang dilantik MPR merupakan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Saat menghadiri acara pelantikan itu, Karding mengaku akan melakukan komunikasi dengan fraksi tersebut.
Menurutnya, selama ini hubungan antara Cak Imin dan Ketua Umum PPP Muhammad 'Romy' Romahurmuziy itu terjalin secara baik.
Terkait perbedaan sikap politik antaran PKB dan PPP, ia menilai hal tersebut sangat mungkin terjadi dalam ranah politik.
"Ya komunikasi (dengan PPP), kalau secara pribadi pak Muhaimin dan pak Romy itu keluarga, dan kami juga nggak ada masalah, itu sih sikap politik aja dan biasa aja," ujar Karding, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas sikap PPP, selama hubungan dengan PKB tidak memabas.
Partainya, kata Karding, menganggap PPP sebagai bagian dari keluarga, sehingga ia merasa hubungan politik tidak akan terpengaruh dengan dilantiknya Cak Imin sebagai Wakil Ketua MPR.
"Ya kita prinsipnya menghargai aja, yang penting jangan sampai memanaskan suasana, tidak ada masalah, kami sama PPP itu satu keluarga besar," kata Karding.
MPR RI telah resmi melantik tiga pimpinan baru di Kompleks Parlemen Senayan, Senin siang, mereka adalah Ahmad Basarah dari PDI Perjuangan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Ketua Umum PKB, dan Ahmad Muzani dari Gerindra.
Penambahan tiga kursi pimpinan MPR itu sesuai dengan revisi UU MD3 yang telah disahkan, meliputi jatah kursi untuk PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.