Penyediaan waktu semacam ini bertemu dengan "sahabat" dapat dimaknai sebagai suatu perjumpaan yang sangat khusus.
"Hanya untuk sahabat spesial, seseorang yang super sibuk, seperti Jokowi, memberikan waktu liburnya bertemu dengan sahabat yang sangat dekat," tegasnya.
Dari gerak langkah, menurut Emrus, keduanya nampak melangkahkan kaki dari satu titik ke tujuan lain dengan irama yang pas.
Baca: Kaos Kuning Jokowi dan Kaos Putih Airlangga yang Penuh Arti
"Ini menunjukkan adanya suasana kebatinan yang sama diantara mereka," jelasnya.
Lalu apa makna pertemuan ini dalam konteks suasana politik menjelang Pemilu 2019?
Berdasarkan analisis makna pada simbol non-verbal komunikasi antara dua tokoh sebagaimana diuraikan di atas, bila Emrus Sihombing mengatakan ada proposisi ilmiah, tampaknya Jokowi lebih nyaman berpasangan dengan Airlangga pada Pilpres 2019.
"Tentu dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain ditemukan kesepakatan bersama antar berbagai kepentingan politik pengusung Balon Jokowi - Airlangga pada Pilpres 2019," jelasnya.