News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei Visa : Konsumen Indonesia Siap Tinggalkan Penggunaan Password

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru Visa melibatkan 10.500 responden di seluruh dunia seputar pengetahuan dan persepsi terhadap sistem autentikasi biometrik menunjukkan bahwa konsumen di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, semakin tertarik dengan teknologi biometrik yang dapat memudahkan hidup mereka.

Sejumlah sistem autentikasi terbaru, seperti teknologi pemindai sidik jari, pengenal wajah, dan pengenal suara dapat membuka akses ke rekening dan pembayaran secara lebih mudah dan nyaman dibandingkan dengan pasword atau nomor PIN biasa – yang sulit diketik menggunakan keyboard kecil, sulit diingat, dan bahkan dapat dicuri.

"Sudah saatnya lembaga keuangan mengintegrasikan teknologi biometrik dalam aplikasi perbankan dan pembayaran bagi para nasabah,” ujar Mark Nelsen selaku Senior Vice President of Risk and Authentication Products Visa di Jakarta, Rabu (25/3/2018).

Dikatakannya Visa telah berinvestasi cara yang terbaik menambahkan teknologi baru ini ke dalam portofolio produk dan layanan kami.

Perkembangan fitur perangkat mobile semakin meningkatkan akurasi dan kecepatan teknologi biometrik sehingga dapat digunakan untuk melakukan transaksi finansial.

"Konsumen juga sudah semakin akrab dan nyaman dengan teknologi biometrik lebih dari sekedar menggunakan untuk membuka telpon selular mereka," katanya.

Baca: Tyme Digital dari Bank Commonwealth Kembali Menerima Penghargaan MURI untuk Layanan Real-Time KTA

Berdasarkan survei Visa yang dilakukan oleh AYTM Market Research, hampir semua dari 500 responden Indonesia tertarik menggunakan teknologi biometrik untuk melakukan verifikasi identitas atau melakukan transaksi (99%), dan sudah familiar dengan teknologi biometrik (77%).

Lebih lanjut, 81% konsumen meyakini bahwa teknologi biometrik lebih cepat dan mudah, sementara 53% konsumen merasa teknologi biometrik lebih aman daripada menggunakan password dan nomor PIN.

Hasil temuan survei menunjukan harapan konsumen terhadap implementasi sistem biometrik dalam proses autentikasi pembayaran.

Temuan penting dari survey diantaranya konsumen sangat familiar dengan teknologi pemindai sidik jari; dengan 38 persen sudah pernah menggunakan dan 55% sudah terbiasa menggunakannya.

Sebagai perbandingan, 44 persen sudah pernah menggunakan teknologi pengenal suara dan hanya 21 persen sudah terbiasa menggunakannya.

Sebanyak 81 persen responden merasa teknologi biometrik lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan menggunakan password dan  43 persen responden menggunakan password khusus untuk setiap akun mereka.

Sementara sebanyak 53 persen responden menyatakan bahwa manfaat utama teknologi biometrik adalah verifikasi identitas yang lebih aman dibandingkan dengan menggunakan password atau nomor PIN, dilanjutkan dengan 45% responden menyatakan bahwa data pribadi and informasi akun akan tetap aman meskipun telepon selular mereka dicuri.

Sedangkan 64 persen responden khawatir autentikasi biometrik tidak berfungsi dengan baik atau perlu dilakukan pemindaian berulang kali, dan 46% responden khawatir akan risiko terjadinya kebocoran informasi yang bersifat sensitif.

 Sementara itu 80 persen responden mempercayai bank mereka untuk menyimpan informasi biometrik yang sensitif; sementara 67% mempercayai jaringan kartu debit/kredit mereka. 9 dari 10 responden akan meninggalkan bank atau jaringan kartu yang tidak memiliki sistem autentikasi biometrik di masa mendatang

Riko Abdurrahman selaku Presiden Direktur PT. Visa Worldwide Indonesia mengatakan, survey ini menunjukkan tingginya kesadaran konsumen di Indonesia terhadap teknologi biometrik dan mereka menilai teknologi biometrik lebih cepat, mudah dan aman dibandingkan dengan penggunaan password atau nomor PIN.

"Konsumen juga memiliki kecenderungan besar mempercayai bank mereka dalam menyimpan informasi biometrik yang diperlukan untuk autentikasi," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Riko, Visa aktif berkolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk mengkaji manfaat keamanan yang dapat ditawarkan sistem biometrik untuk transaksi pembayaran elektronik.

"Untuk saat ini, Visa telah memperkenalkan teknologi nirsentuh dan teknologi kode QR sebagai alternatif cara pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan aman dibandingkan dengan penggunaan uang tunai,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini