Meski begitu, tidak dipungkiri Deisti bahwa Setya Novanto memberikan pesan kepadanya agar lapang dada terhadap tuntutan yang akan dibacakan jaksa.
"Bapak pesan apapun yang terjadi harus diterima dengan lapang dada karena ini memang jalannya dari Allah SWT," ujar Deisti di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Ditanya apakah Deisti dan keluarga yakin permohonan Justice Collabolator Setya Novanto akan dikabulkan KPK, Desti menjawab pihaknya hanya berharap yang terbaik.
"Yakin hanya sama Allah. Apapun semua masih akan bisa terjadi. Kami hanya bisa berharap saja," katanya.
Selama jaksa membacakan tuntutan, Setya Novanto tampak tenang menyimak tuntutan yang dibacakan secara bergantian oleh jaksa.
Merespon surat tuntutan, terkadang Setya Novanto menggelengkan kepala.
Demi mengusir rasa bosan, dia terkadang menunduk maupun menggoyangkan kakinya.
Saat jaksa menyebut soal pemberian jam tangan yang diberikan oleh Andi Agustinus pada Setya Novanto, Setya Novanto menggelengkan kepala.
Demikian juga soal saham-saham yang dimiliki anak serta istrinya di perusahaan Mondalindo, Setya Novanto juga sempat menggelengkan kepala. (Tribun Network/theresia felisiani/wly)