TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan lampu hijau pada sejumlah Kementerian agar melakukan pengangkatan ratusan ribu guru honorer menjadi PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2018 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan RI Muhajir Effendy usai melakukan pertemuan terkait tata kelola dan rekrutmen guru, di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
"Tadi Pak Wapres pada prinsipnya sudah memberikan lampu hijau bahwa mulai 2018 akan ada pengangkatan guru (honorer) menjadi ASN bisa PNS, bisa PPPK," kata Muhajir.
Bersama kementerian terkait, ujar Muhajir, saat ini proses dan teknis pengangkatan masih menunggu validasi data kebutuhan riil dari daerah-daerah.
"Pak Menpan mengumpulkan data dari daerah-daerah untuk mengetahui berapa kebutuhan riilnya. Sekarang sedang kita selaraskan antar data-data yang ada untuk kemudian kita nanti ambil keputusan," tutur Mantan Rektor UMM ini.
Baca: KPK Dukung Aturan Larangan Mantan Koruptor jadi Caleg
Dia pun menjelaskan menurut data versi Kemendikbud, jumlah guru honorer yang harus diangkat ada sekitar 736 ribu guru.
"Kalau dari versi Kemendikbud itu, yang kita butuh, yang harus kita angkat itu 736 ribu guru honorer yang ada di sekolah, ditambah kebutuhan yang lain. Tapi masih di cross check data dari Pak Menpan," ujarnya.
Nantinya, ujar Muhajir, Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan rekrutmen guru jadi PNS atau PPPK dari jalur penerimaan baru.
"Itu masih nanti skemanya kita lihat, apakah itu juga diberi peluang untuk guru baru ataukah yang sekarang sudah berada di sekolah seperti status honorer.
Selain bersama Jusuf Kalla, Menko PMK Puan Maharani, Menpan RB Asman Abnur, Menteri Agama Lukman Hakim Syafuddin, serta Kepala Bappenas Bambang Bambang Brodjonegoro, juga hadir dalam pertemuan tertutup.