TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyerahkan enam orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sandera dari kelompok bersenjata Benghazi, Libya, kepada pihak keluarga.
Acara ini digelar di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (2/4).
Pantauan Tribunnews.com, datang mengenakan kemeja warna putih, Retno menemui para keenam korban yang telah menunggu di suatu ruangan.
Keenam laki-laki anak buah kapal (ABK) itu diketahui telah disandera kelompok bersenjata Benghazi, Libya, sejak 23 September 2017 lalu.
Pembicaraan itu hanya berlangsung singkat, tak lebih dari 5 menit.
Tampak raut wajah Retno sedikit murung usai berbincang dengan para ABK kapal berbendera Malta itu.
Kemudian, Retno menemui pihak keluarga korban yang disandera di ruangan berbeda.
Para korban yang kompak mengenakan kemeja batik lengan panjang mengikuti Retno.
Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama kali pihak keluarga dengan para korban sejak disandera.
Amatan Tribunnews.com, senyum dan wajah bahagia mengemuka di wajah para korban dan pihak keluarga.
Para korban langsung bertukar pelukan dan salam dengan keluarga masing-masing.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan surat serah terima dari keempat belah pihak, yakni Kemenlu, pihak keluarga, pihak korban, serta saksi.